Saat bekerja, kita pasti dituntut untuk bekerja dengan detail bahkan juga sempurna. Selain itu, kita juga harus bekerja dengan selamat serta sehat yang seringkali diabaikan oleh beberapa pekerja hingga berakhir kecelakaan kerja.
Di era modern ini, jenis pekerjaan semakin beragam, dimulai dari pekerja buruh hingga professional. Dengan pekerjaan yang dijalani, bukan hanya memperoleh keuntungan berbentuk materi serta kesejahteraan hidup, tentunya ada risiko yang perlu dijamin. Sekarang ini jaman sudah berbasis online, dan kalian bisa mengikuti cara dengan bermain game slot bersama situs https://discosperfectos.com/ ini. Website yang menyediakan banyak permainan slot online terbaik yang bisa memberikan keuntungan kepada anda semua dalam bentuk uang asli dengan sangat mudah sekali.
Risiko itu bisa berbentuk kecelakaan kerja. Kalian tentu pernah mendengar mengenai kecelakaan kerja melalui media, melihat langsung dalam tempat kejadian, atau malah sempat merasakannya sendiri.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Suatu bagian pekerjaan yang tidak dikerjakan dengan benar dan baik bisa mendatangkan risiko yaitu kecelakaan kerja.
Namun, hal ini seringkali dihadapi oleh beberapa orang yang memiliki pekerjaan menantang maut, seperti pekerja bangunan, teknisi listrik, buruh pabrik, dan lain-lain.
Menteri Ketenagakerjaan membeberkan bukti jika angka kecelakaan kerja dengan nasional masih tinggi sekali, yaitu 103.000 per tahun.
Dari jumlah itu, 2.400 masalah salah satunya mengakibatkan pekerja meninggal dunia. Di Indonesia, kesehatan dan keselamatan kerja kurang diterapkan dengan maksimal.
Parihal ini diikuti dengan masih banyaknya masalah kecelakaan kerja di dalam tempat kerja yang memunculkan kerugian, baik moril maupun materiil.
Selain itu, kerugian juga harus dijamin bukan hanya pekerja serta pemilik usaha namun juga penduduk sekitar dan pemerintah, bahkan sampai ke permasalahan lingkungan seperti pencemaran lingkungan.
Aspek Pemicu Kecelakaan Kerja
Perlu diakui jika penerapan K3 bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah namun juga semua pihak, terutama masyarakat industry.
Namun, bukan hanya memahami pentingnya K3 dlam kerja, kita juga perlu tahu apa aspek yang bisa mengakibatkan kecelakaan kerja agar bisa menghindarinya di waktu mendatang.
Lalu, apa saja faktor pemicu kecelakaan kerja?
1.Aspek Langsung
Aspek langsung berbentuk kondisi dan tindakan yang taka man atau berisiko. Beberapa dari kondisi tidak nyaman, yaitu tidak terpasangnya pengaman (safeguard) di bagian mesin yang berputar, tajam, atau panas.
Ada instalasi kabel listrik yang kurang standard (isolasi mengelupas, tidak rapi), alat kerja yang kurang layak pakai, dan lain-lain.
Selain itu, tindakan tidak aman diantaranya bisa berupa kecerobohan, meninggalkan langkah kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), kerja tanpa perintah, meremehkan petunjuk kerja, tidak mematuhi rambu-rambu di tempat kerja, dan tak mengatur izin kerja.
Tindakan tidak aman ini sangatlah berisiko sebelum mengawali pekerjaan dengan risiko atau bahaya yang tinggi.
2.Aspek Tidak Langsung
Aspek tidak langsung terbagi dalam aspek pekerjaan dan aspek pribadi. Termasuk juga dalam aspek pekerjaan yaitu pekerjaan yang tidak sesuai, baik dengan tenaga kerja maupun dengan kondisi sesungguhnya.
Termasuk pekerjaan berisiko tinggi yang belum ada usaha pengendaliannya di dalam, beban kerja yang tak sesuai, dan masih banyak lagi.
Sementara untuk aspek pribadi terkait dengan mental atau kepribadian tenaga kerja yang tak sesuai dengan pekerjaan, konflik, depresi, keterampilan yang tak sesuai, dan lain-lain.
3.Aspek Dasar
Aspek dasar biasanya berkaitan dengan lemahnya manajemen dan pengendaliannya, minim fasilitas sarana prasarana, minim sumber daya, minim prinsip, dan lain-lain.
Karena itu, sebaiknya kita menjadi pekerja yang selalu harus berkonsentrasi dan waspada saat bekerja sehingga bisa meminimalisir kecelakaan tersebut.
Itulah beragam informasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Semoga bermanfaat.